: http://i1122.photobucket.com/albums/l524/riyosuke/tail2.gif

Selasa, 28 Januari 2014

LAPORAN FISIOLOGI DARAH


PENDAHULUAN
Latar Belakang
Darah merupakan jaringan pengikat dengan sel-selnya terendam dalam cairan matriks (plasma darah) yang terdiri dari senyawa organic dan anorganik. Darah mempunyai fungsi transportasi yaitu pembawa zat-zat makanan dan oksigen keseluruh sel di dalam tubuh, pembawa karbondioksida dan zat sisa metabolisme atau zat berbahaya lainnya untuk dibuang, mempertahankan lingkungan asam basa, mempertahankan homeostasis, serta sebagai pertahanan tubuh dengan cara menghancurkan mikroorganisme (antigen) melalui fagositosis dan aktivitas antibody. Pendapat ini didukung dengan pendapat (Syaifuddin, 2002) Darah merupakan suatu cairan yang sangat penting bagi manusia karena berfungsi sebagai alat transfortasi serta memiliki banyak kegunaan lainnya untuk menunjang kehidupan. Tanpa darah yang cukup seseorang dapat mengalami gangguan kesehatan dan bahkan dapat mengakibatkan kematian. Darah adalah cairan yang terdapat pada hewan tingkat tinggi yang berfungsi sebagai alat transfortasi zat seperti oksigen, bahan hasil metabolisme tbuh, pertahanan tubuh dari serangan kuman, dan lain sebagainya. Beda halnya dengan tumbuhan, manusia dan hewan level tinggi punya sistem transfortasi dengan darah
Tujuan dan Manfaat
Tujuan
Adapun tujuan dari praktikum preparat natif darah ialah pertama, mengamati, memperhatikan bentuk sel darah (eritrosit dan leukosit) mamalia dan unggas. Kedua, mengamati, memperhatikan ada tidaknya sel yang mengalami pengkerutan (krenasi), dan bentuk rouleaux. Ketiga, mengamati ada tidaknya mikroorganisme didalam darah. Tujuan dari praktikum Waktu perdarahan ialah untuk menentukan lama waktu perdarahan dengan metode Duke. Tujuan dari praktikum waktu beku darah ialah untuk menentukan waktu beku darah (waktu koagulasi darah) ternak atau manusia.
Manfaat
Adapun manfaat yang diperoleh dari praktikum ini adalah agar mahasiswa mengetahui hal-hal yang terkait dengan darah dan menambah wawasan tentang semua hal yang terjadi dalam darah. Mulai dari praparat natif darah, waktu perdarahan, dan waktu beku darah.





TINJAUAN PUSTAKA
(Anonim, 2009) Waktu pendarahan diamati sebagai interval waktu timbulnya tetes darah dari mulai pembulh darah yang luka sampai darah terhenti mengalir keluar dari pembuluh darah. Penghentian pendarahan ini disebabkan oleh terbentuknya agregat pletelat yang menutupi calah pembuluh darah yang rusak.
. (Anonim 2009) Koagulasi adalah proses pembubuhan bahan kimia (koagulan) ke dalam air yang akan dioIah. Koagulasi adalah penggumpalan partikel koloid dan membentuk endapan. Dengan terjadinya koagulasi, berarti zat terdispersi tidak lagi membentuk koloid. Koagulasi dapat terjadi secara fisik seperti pemanasan, pendinginan dan pengadukan atau secara kimia seperti penambahan elektrolit, pencampuran koloid yang berbeda muatan.
(Dsyoghi, 2010) Faktor-faktor yang mempengaruhi waktu pendarahan suatu darah yakni besar kecilnya luka, suhu, status kesehatan, umur, besarnya tubuh dan aktivitas kadar hemoglobin dalam darah. Kisaran waktu pendarahan yang normal adalah 15 hingga 120 detik.
 (Indah, 2008) Proses koagulasi atau penggumpalan darah terjadi ketika luka pada tubuh mulai mengeluarkan darah. Sebuah enzim yang disebut tromboplastin yang dihasilkan sel-sel jaringan yang terluka bereaksi dengan kalsium dan protrombin di dalam darah. Akibat reaksi kimia, jalinan benang-benang yang dihasilkan membentuk lapisan pelindung, yang kemudian mengeras.
(Puzzy, 2009) Bekuan mulai terbentuk dalam 15 sampai 20 detik bila trauma pembuluh sangat hebat, dan dalam 1 sampai 2 menit bila traumanya kecil.
(Sonjaya, 2008) Waktu pendarahan biasanya dapat juga diartikan sebagai waktu ulai keluarnya tetesan darah pertama sampai tidak ada lagi noda di kertas saring atau tissue. Faktor-faktor yang mempengaruhi waktu pendarahan suatu darah yaitu besar kecilnya luka, suhu, status kesehatan, umur, besarnya tubuh dan aktivitas, kadar hemaglobin dalam plasma dan kadar globulin dalam darah.
Waktu beku darah biasa disebut dengan waktu koagulasi darah. Waktu antara darah masuk sampai terjadi penggumpalan adalah waktu koagulasi rata-rata 4 – 5 menit (Wibowo, 2009).





METODOLOGI PENGAMATAN
Waktu dan Tempat
Praktikum Anatomi dan Fisiologi Ternak tahun 2013 tentang Fisiologi Darah dilaksanakan pada hari Rabu, 10 April 2013 , pada pukul 14.00 WIB s/d selesai di Laboratorium Anatomi dan Fisiologi Ternak Fakultas Peternakan Universitas Jambi.

Materi
Adapun bahan yang digunakan pada praktikum Fisiologi Ternak adalah Alkohol 70 %, Lrutan garam faali ( NaCl fisiologis/ NaCl 0,9 %), darah sapi, kambing, ayam yang telah diberi antikoagulan,
Adapun alat yang digunakan pada praktikum ini adalah Lanset steril, kapas, tissue, object glass, cover glass, mikroskop, jarum pentul, gelas arloji berlapis paraffin, pipa kapiler tanpa heparin, stopwatch.

Metoda
Adapun metode pada pengamatan preparat natif darah ialah bersihkan alat-alat yang akan digunakan, bersihkan ujung jari praktikan dengan alcohol 70 %. Teteskan 1-2 tetes larutan fisiologis (NaCl 0,9 %) pada object glass. Tusuk ujung jari praktikan dengan jarum penusuk, ambil darah kemudian teteskan pada object glass yang sudah diberi larutan fisiologis. Campur dengan hati-hati dan tutup dengan cover glass. Amati dengan menggunakan mikroskop dengan pembesaran 10x dan 40x. lakukan hal yang sama dengan menggunakan darah sapid an darah ayam yang sudah diberi antikoagulan. Gambarkan hasil pengamatan saudara. Apabila telah selesai alat harus dibersihkan kembali.
Cara kerja pada pengamatan Waktu perdarahan ialah bersihkan ujung jari praktikan dengan alcohol 70 % kemudian bersihkan dengan kapas/tissue bersih. Tusuk bujung jari praktikan dengan lanset steril hingga mengeluarkan darah. Catat waktu dari saat darah mulai keluar sampai perdarahan berhenti dan usaplah darah tersebut dengan kapas/tissue. Biarkan darah keluar lagi. Lakukan kegiatan tersebut setiap 30 detik sampai darah tidak keluar, atau terhenti, dan catat waktunya. Catat waktu perdarahan (waktu ke satu) sampai perdarahan berhenti (waktu kedua).
Cara kerja pada pengamatan waktu beku darah ialah bersihkan ujung jari praktikan dengan alcohol. Tusuk dengan lanset steril pada ujung jari dan catat waktu pada saat darah keluar. Letakkan 1-2 tetes darah ke glass arloji yang bertlapis parafin. Dengan menggunakan jarum pentul, tusuklah kedalam darah dan angkat. Lakukan hal tersebut setiap 0,5 menit sampai terlihat benang putih dan catat waktunya. Waktu mulai darah keluar dari pembuluh darah sampai terbentuk benang putih disebut waktu beku darah.


HASIL DAN PEMBAHASAN
FISIOLOGI DARAH
Pemeriksaan Hematologi
1.      Waktu Perdarahan
Waktu pendarahan adalah interval waktu mulai timbulnya tetes darah dari pembuluh darah yang luka sampai darah berhenti mengalir keluar dari pembuluh darah. Penghentian pembuluh darah ini disebabkan terbentuknya agregat yang menutupi celah pembuluh darah yang rusak. (Dsyoghi, 2010). Pendapat ini juga didukung oleh pendapat (Anonim, 2009) Waktu pendarahan diamati sebagai interval waktu timbulnya tetes darah dari mulai pembulh darah yang luka sampai darah terhenti mengalir keluar dari pembuluh darah. Penghentian pendarahan ini disebabkan oleh terbentuknya agregat pletelat yang menutupi calah pembuluh darah yang rusak.

Percobaan I
Nama                     : Darwin Sijabat
Umur                     : 19 tahun
Suhu badan           : 27-28° C
Jenis kelamin         : Laki-laki
Waktu perdarahan : 1 menit, 5 detik

Percobaan II
Nama                     : Gebrela Ayu Dina
Umur                     : 17 tahun
Suhu badan           : 27-28° C
Jenis kelamin         : perempuan
Waktu perdarahan : 41 detik
                                Dari percobaan tersebut terdapat perbedaan waktu perdarahan yaitu sektar 21 detik. Perbedaan waktu tersebut dapat dipengaruhi oleh beberapa hal seperti stress, umur, suhu badan, status kesehatan, dll. Ini sesuai dengan pendapat . (Dsyoghi, 2010) yang menyatakan bahwa Faktor-faktor yang mempengaruhi waktu pendarahan suatu darah yakni besar kecilnya luka, suhu, status kesehatan, umur, besarnya tubuh dan aktivitas kadar hemoglobin dalam darah. Kisaran waktu pendarahan yang normal adalah 15 hingga 120 detik. (Sonjaya, 2008) Waktu pendarahan biasanya dapat juga diartikan sebagai waktu ulai keluarnya tetesan darah pertama sampai tidak ada lagi noda di kertas saring atau tissue. Faktor-faktor yang mempengaruhi waktu pendarahan suatu darah yaitu besar kecilnya luka, suhu, status kesehatan, umur, besarnya tubuh dan aktivitas, kadar hemaglobin dalam plasma dan kadar globulin dalam darah.

2.      Preparat Natif Darah
Pembahasan cara kerja yaitu pada preparat natif darah, terdapat 2 macam bak perendam yaitu methanol absolute dan gimsa. Langkah pertama, teteskan  1 tetes darah pada objek glass lalu lakukan pengulasan. Setelah itu, lakukan pengeringan selama 5 menit, rendam dengan  methanol absolute selama10-15 menit. Keringkan selama 10 menit, lalu rendam dengan gimsa 30 menit, kemudian masukkan pada pendingin.

3.      Waktu beku darah
Sampel Darah
Waktu
Pembekuan
Keterangan
Manusia
18 detik
Beku
Tanpa antikoagulan
Kambing
3 menit
Tidak beku
Diberi antikoagulan
Sapi
3 menit
Tidak beku
Diberi antikoagulan
Ayam
3 menit
Tidak beku
Diberi antikoagulan

(Indah, 2008) Proses koagulasi atau penggumpalan darah terjadi ketika luka pada tubuh mulai mengeluarkan darah. Sebuah enzim yang disebut tromboplastin yang dihasilkan sel-sel jaringan yang terluka bereaksi dengan kalsium dan protrombin di dalam darah. Akibat reaksi kimia, jalinan benang-benang yang dihasilkan membentuk lapisan pelindung, yang kemudian mengeras.
Waktu beku darah biasa disebut dengan waktu koagulasi darah. Waktu antara darah masuk sampai terjadi penggumpalan adalah waktu koagulasi rata-rata 4 – 5 menit (Wibowo, 2009). Pendapat ini juga di dukung oleh (Puzzy, 2009) Bekuan mulai terbentuk dalam 15 sampai 20 detik bila trauma pembuluh sangat hebat, dan dalam 1 sampai 2 menit bila traumanya kecil.
Anonim (2009), waktu koagulasi adalah waktu mulai darah mulai keluar sampai keluarnya benang fibrin. Sedangkan menurut Sonjaya (2008), waktu koagulasi adalah waktu yang dibutuhkan darah untuk menggumpal dimana bervariasi untuk berbagai spesies. (Anonim 2009) Koagulasi adalah proses pembubuhan bahan kimia (koagulan) ke dalam air yang akan dioIah. Koagulasi adalah penggumpalan partikel koloid dan membentuk endapan. Dengan terjadinya koagulasi, berarti zat terdispersi tidak lagi membentuk koloid. Koagulasi dapat terjadi secara fisik seperti pemanasan, pendinginan dan pengadukan atau secara kimia seperti penambahan elektrolit, pencampuran koloid yang berbeda muatan.


4 komentar: