: http://i1122.photobucket.com/albums/l524/riyosuke/tail2.gif

Selasa, 28 Januari 2014

GAMBAR DAN NAMA LATIN GULMA



                     GAMBAR DAN NAMA LATIN GULMA BESERTA KETERANGNNYA
 
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj4aTgGoVHgjsSi_S0dSZZKlNyeL1Lwb6wLNGzEtBRZz8yaaKQUeLG3afzizceXjCi5UEQgSuo8BhyqgevpBM-KeaRkDLkUM7aOphjGs13uS0ftVaE-zwbqg7sHItRhoyWIaEgMba3ldVGp/s1600/bandotan.jpg


Pengertian gulma
Sebelum mengenal macam macam gulma yang merugikan bagi pertanian alangkah baiknya kita mengenal terlebih dahulu definisi dari gulma itu sendiri.
Gulma adalah sebagai tumbuhan yang tumbuh pada areal yang tidak dikehendaki tumbuh pada areal pertanaman,yang nantinya merugikan secara ekonomis.

Dibawah ini contoh dari beberapa macam gulma yang merugikan bagi tanaman.

Nama latin                                                     Nama ilmiah
Imperata cylindrica                                                            alang alang atau lialang
Panicum repens                                             Rumput Lampuyangan
Pennisetum purpureum                                             Rumput gajah
Cyperus rotundus                                           Rumput teki
Mimosa pudica                                                           Putri malu
Ageratum conyzoides L                                                     Babadotan
Eleusine indica (L) Gaertn                              Carulang
Richardia brasiliensis Gomez                         Goletrak beuti
Oxalis corniculata L.                                       Cacalincingan
Cyperus rotundus                                       Teki ladang

Untuk lebih jelasnya silahkan lihat gambar dan penjelasan dari masing masing gulma dibawah ini.
                                             1.       Imperata cylindrica (alang alang atau lialang)

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg7Qg2PA4msWxqaq0PGKkPwsXtmGiwpTNJVU4j-IAkEC5if6ChZanxkmjqL3p3wFpfHZSy_-HPMIhxWyO2PwPveG92Y9cnoI7-UFXlPBqWyglaaSLbw2VmgbW-_nfZdp3_mX0kLND0mJxbZ/s1600/alang+alang.jpg
Alang-alang atau ilalang ialah sejenis rumput berdaun tajam, yang kerap menjadi gulma di lahan pertanian. Rumput ini juga dikenal dengan nama-nama daerah seperti alalang, halalang.
Alang-alang dapat berbiak dengan cepat, dengan benih-benihnya yang tersebar cepat bersama angin, atau melalui rimpangnya yang lekas menembus tanah yang gembur. Berlawanan dengan anggapan umum, alang-alang tidak suka tumbuh di tanah yang miskin, gersang atau berbatu-batu. Rumput ini senang dengan tanah-tanah yang cukup subur, banyak disinari matahari sampai agak teduh, dengan kondisi lembap atau kering. Di tanah-tanah yang becek atau terendam, atau yang senantiasa ternaungi, alang-alang pun tak mau tumbuh. Gulma ini dengan segera menguasai lahan bekas hutan yang rusak dan terbuka, bekas ladang, sawah yang mengering, tepi jalan dan lain-lain.
                                                         2 .       Cyperus rotundus ( teki ladang)

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgh7biJfBcEhm07NaCxvKDl9W_sjWFhfDtQY61tDngZTdL1G_eCiFodeQ22aqXAnpQufeipoAQJ8H_Xi5pB51tKoS9EbRuMhrI9SjxEljsAilenf3ktUm235TIYy4zO9Fp0MZGamvYOwUf5/s320/teki-1.jpg

Teki ladang atau Cyperus rotundus adalah gulma pertanian yang biasa dijumpai di lahan terbuka. Apabila orang menyebut "teki", biasanya yang dimaksud adalah jenis ini, walaupun ada banyak jenis Cyperus lainnya yang berpenampilan mirip.
Teki sangat adaptif dan karena itu menjadi gulma yang sangat sulit dikendalikan. Ia membentuk umbi (sebenarnya adalah tuber, modifikasi dari batang) dan geragih (stolon) yang mampu mencapai kedalaman satu meter, sehingga mampu menghindar dari kedalaman olah tanah (30 cm). Teki menyebar di seluruh penjuru dunia, tumbuh baik bila tersedia air cukup, toleran terhadap genangan, mampu bertahan pada kondisi kekeringan

                                                        3.      Mimosa pudica   (putri malu )

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiG-CE3EHPfatXkKM_Lh-WYDl5LoRRSRy9z9i8GIHiy_mJU8BjOIb0uD_tH4oOQ5ZzNrrTsLIlStLUuiTL38XiAtiK9ku8zIlfNMr58EWq49vGag_onJy0rO4Mxi5V3h0vhZniVrvrQF45a/s320/putri-malu.jpg

Putri malu atau Mimosa pudica adalah perdu pendek anggota suku polong-polongan yang mudah dikenal karena daun-daunnya yang dapat secara cepat menutup/"layu" dengan sendirinya saat disentuh. Walaupun sejumlah anggota polong-polongan dapat melakukan hal yang sama, putri malu bereaksi lebih cepat daripada jenis lainnya. Kelayuan ini bersifat sementara karena setelah beberapa menit keadaannya akan pulih seperti semula

                                                    4 .      Ageratum conyzoides L     (bebandotan )

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi-PkMN5Riu7lGrz4TzRbpOUSU5s6YK_AqHblp4QkmQdmtSWY4fyGuCTGGzIrKDqOhgjSuayJvoh39vkNiTElxGtzC9VsPrU-qfl7gB8e1LGr1Ay9tW-BlEtT5B5d4XUx7VlzwYo_4CpJSL/s1600/bandotan.jpg

Bandotan (Ageratum conyzoides) adalah sejenis gulma pertanian anggota suku Asteraceae. Terna semusim ini berasal dari Amerika tropis, khususnya Brazil, akan tetapi telah lama masuk dan meliar di wilayah Nusantara. Disebut juga sebagai babandotan atau babadotan (Sd.); wedusan (Jw.); dus-bedusan (Md.); serta Billygoat-weed, Goatweed, Chick weed, atau Whiteweed dalam bahasa Inggris, tumbuhan ini mendapatkan namanya karena bau yang dikeluarkannya menyerupai bau kambing.

                                                     5.      Oxalis corniculata L.( cacalincingan)
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg8ic5RPbtgEa16dKiWS98U4v1EKSRkIFlZsJF_n83z-hqID6zzOmDvYqaNLpetXIrKVIqfUjSI_Cm7ehRCozM8_djxZi2pkzlKcIwHpM6WBFdjCEh34kf8Fw2M_tS-dLh9YEi65eWjekYW/s320/6142.jpg

tempat tumbuhnya tumbuh di tegalan, kebun sepanjang tembok dan pagar, tanggul kecil dan jalan setapak di hutan, tumbuh baik pada ketinggian mencapai 1300 m dpl.
Perbanyakan :perbanyakan dilakukan secara generatif, dengan biji
Pengendalian : secara kimiawi dengan cara pemberian herbisida. trifuralin dengan dosis 2-8 kg bahan aktif/ha. Bila terdapat dalam jumlah banyak maka yang digunakan adalah velapon 50 EC. Sementara metil Bromida Rofan dan daramut setelah fangasi terhadap media tumbuh.













Gulma Siam atau dikenal dengan nama ilmiah Chromolaena odorata, adalah salah satu “gulma” terkuat dan paling bandel di kawasan tropika. Spesies ini sangat sering dibahas oleh para ahli, terutama karena status invasif-nya (silakan tilik juga di sini), mudah beradaptasi, dan daya saingnya yang amat tinggi. Pengendaliannyapun tergolong sulit. Di Indonesia, banyak musuh alami yang sudah diidentifikasi, namun tetap saja belum mampu mengendalikannya.
http://ilmuserangga.files.wordpress.com/2011/09/800px-chromolaena_odorata_by_ashasathees-1.jpg?w=300&h=225
Gulma Siam, Chromolaena odorata (en.wikipedia.org)
Di sisi lain, beberapa penelitian menunjukkan bahwa biomassa gulma ini dapat dimanfaatkan sebagai pupuk. Nah, pada sisi inilah, saya dan tim (termasuk mahasiswa) mencoba untuk menjembatani dua pokok ide, yaitu (1) pengelolaan biomassa Gulma Siam yang efisien dan aman, dan (2) memanfaatkan potensi positif biomassa Gulma Siam sebagai bahan pembenah tanah.
Beberapa penelitian yang sudah kami lakukan menunjukkan bahwa kompos Gulma Siam mampu (1) meningkatkan biomassa tanaman, dan sekaligus (2) menurunkan insiden kerusakan atau kematian tanaman akibat serangan serangga (hama). Kompos ini juga terbukti relatif aman terhadap beberapa organisme tanah, terutama artropoda pengurai (dekomposer).
Jadi, saya bisa menyimpulkan (untuk sementara), bahwa potensi alam semacam Gulma Siam ini, jika dapat dimanfaatkan dengan baik dan benar akan menghasilkan sebuah proses pengelolaan ekosistem pertanian yang efisien, efektif, dan aman. Artinya, jika kita memimpikan sebuah agroekosistem yang berkelanjutan, maka mengapa tidak mencoba menggunakan potensi-potensi alam semacam Gulma Siam ini?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar