: http://i1122.photobucket.com/albums/l524/riyosuke/tail2.gif

Rabu, 24 April 2013

Materi Kuliah

ILMU KIMIA

Mempelajari bangun (struktur) materi dan perubahan perubahan yang dialami materi tersebut secara alamiah maupun dalam ekperimen yang direncanakan.
• Pengakuan akan dampak perkembangan ilmu kimia terlihat pada perkembangan jumlah penduduk.
• Salah satu sebab laju pertumbuhan penduduk tersebut adalah karena penerapan pengetahuan KIMIA dalam bidang KEDOKTERAN dan PERTANIAN
• KEDOKTERAN
• Perkembangan obat-obatan yang meningkatkan kesehatan dan antibiotika untuk mengendalikan penyakit dan infeksi yang sebagian besar didasarkan oleh penelitian ilmu kimia.
• PERTANIAN
• Pupuk dan indsektisida yang meningkatkan produksi makanan yang akan meningkatkan populasi
STOIKIOMETRI
Tiap unsur dan senyawa murni mempunyai NAMA DAN RUMUS
Menerangkan secara singkat suatu reaksi kimia perlu menulis rumus zat yang terlibat dalam proses reaksi kimia yang disebut dengan PERSAMAAN KIMIA.
PEREAKSI ------ HASIL REAKSI
2 H2 + O2 ----- 2 H2O
PERSAMAAN KIMIA
Kualitatif --- Menguraikan zat yang
terlibat dalam reaksi
Kuantitatif --- Berapa pereaksi dan hasil reaksi yang terlibat
Menulis persamaan reaksi
Metana + oksigen ----- karbon dioksida + air
CH4 + ? O2 ----- CO2 + ? H2O
CH4 + 2 O2 ----- CO2 + 2 H2O
BUKTI REAKSI KIMIA
Ketika reaksi berlangsung terjadi PERUBAHAN
– Sifat
– Susunan
– Energi
Na + Cl2 -- NaCl

• Sifat Na = Logam, lunak, keperakan, bereaksi hebat
dengan air (berbahaya).
• Cl = Gas hijau kekuning2an (racun)
• NaCl = Essesnsial dalam makanan manusia
• Komposisi
• Natrium 100 % ; Klor 100%
• NaCl 39,34 % Na
60,66% Cl
Energi Eksoterm
Endoterm
Bobot atom
• Bobot atom H = 1,67 x 10-24 g (1)
• C = 1,99 x 10-23 g (12)
• O = 2,66 x 10-23 g (16)

• Menggunakan Satuan Massa Atom
• Bobot atom H = 1 sma
• Bobot atom C = 12 sma
• Bobot atom O = 16 sma
• 1 sma = 1,661 x 10-24 g
• 1 g = 6,022 x 1023 sma

MOL
• Bobot atom karbon = 12 sma
• Barapa banyak atom karbon dalam 12 g karbon (6,022 x 1023)
• Bobot 6,022 x 1023 atom oksigen adalah 16 g
• Bobot 6,022 x 1023 atom hidrogen adalah 1 g
• Bobot 6,022 x 1023 atom karbon adalah 12 g
• Bobot 6,022 x 1023 molekul karbon monoksida adalah 28 g
• Bobot 6,022 x 1023 molekul karbon dioksida adalah 44 g

KARBOHIDRAT
Makanan pokok bangsa Indonesia: beras, jagung, sagu dan ubi merupakan karbohidrat
Karbohidrat merupakan komponen utama dari makhluk hidup
Karbohidrat merupakan sumber energi utama
Karbohidrat kompleks dirombak dalam tubuh menjadi glukosa yang terdapat dalam darah sebagai bahan dasar untuk proses katabolisme
Karbohidrat dibentuk oleh tumbuhan hijau melalui proses fotosintesis

Fotosintesis
energi matahari
6CO2 + 6H2O ---------- (C6H12O6)n + 6O2
klorofil
PENGERTIAN
• Kata karbohidrat berasal dari “karbon” dan “hidrat” atau air
• Nama lain dari karbohidrat adalah sakarida atau hidrat arang
• Rumus umum karbohidrat (CH2O)n
STRUKTUR KIMIA
• Karbohidrat disusun oleh unsur C, H dan O dengan gugus fungsi aldehid (HC=O) atau gugus keton (C=O)
• Sifat kimia karbohidrat ditentukan oleh gugus fungsinya
• Setiap unit/gugus gula (monomer) dirangkai oleh ikatan glikosidik

KLASIFIKASI
• Karbohidrat dapat diklasifikasikan berdasarkan jumlah gugus gula (sakarida) yang menyusunnya
• MONOSAKARIDA = satu unit/gugus gula
• OLIGOSAKARIDA = dua atau lebih gugus gula
• POLISAKARIDA = banyak gugus gula
• Berdasarkan gugus fungsinya: aldehid = aldosa, keton = ketosa

GUGUS FUNGSI
• MONOSAKARIDA

• Triosa
• Tetrosa
• Pentosa
• Hexosa: Glukosa,fruktosa
dan galaktosa
• Heptosa
OLIGOSAKARIDA - POLISAKARIDA
• Disakarida: Sukrosa,maltosa dan laktosa
• Trisakarida
• Tetrasakarida
• Pentasakarida
• Homopolisakarida
Amilum
Glikogen
• Heteropolisakarida
• Glikoprotein
MONOSAKARIDA
• Glukosa:
• Merupakan Monosakarida termasuk Aldoheksosa
• Nama lainnya: dekstrosa
• Glukosa banyak terdapat pada buah-buahan dan madu
• Glukosa dalam darah yang normal 70 – 100 mg tiap 100 mL darah
• Glukosa dalam tubuh akan dioksidasi dan sebagian diubah menjadi glikogen (gula otot) dengan bantuan hormon insulin
• Glukosa dengan uji benedict mengasilkan warna dan endapan merah bata
• Glukosa dan fruktosa merupakan isomer (rumus molekul sama, rumus bangun berbeda)
Isomers
• FRUKTOSA
• Merupakan gula ketoheksosa (gugus fungsi keton)
• Terdapat banyak pada madu
• Memiliki rasa manis lebih dari glukosa
• Fruktosa berikatan dengan glukosa membentuk sukrosa (gula tebu)
D. Galaktosa
• Merupakan gula aldoheksosa
• Jarang terdapat bebas dalam alam
banyak terdapat dalam air susu
• Galaktosa dengan glukosa membentuk
laktosa (gula susu)
• Memiliki rasa kurang manis
dibandingkan dengan glukosa atau
fruktosa
OLIGOSAKARIDA: Disakarida
• A. Sukrosa (gula pasir)
• Kita kenal sehari-hari sebagai gula putih/gula pasir, terasa manis
• Banyak terkandung pada tebu atau bit
• Hidrolisis sukrosa akan menghasilkan glukosa dan fruktosa
• Bukan merupakan gula reduksi
B. Maltosa
• Banyak terdapat pada tepung/beras
• Dibentuk oleh dua gugus glukosa melalui ikatan 1-4 glikosidik
• Merupakan hasil antara hidrolisis amilum oleh enzim amilase atau oleh asam
• Maltosa dihidrolisis lebih lanjut menjadi glukosa oleh enzim maltase
• Maltosa mudah larut dalam air, dan memilki rasa lebih manis daripada laktosa
C. Laktosa
• Dikenal sebagai gula susu
• Pada wanita yang sedang menyusui, kadang ditemukan dalam urin
• Merupakan gabungan antara glukosa dan galaktosa, melalui ikatan 1-4 glikosidik
POLISAKARIDA
• Merupakan karbohidrat yang komplek dgn berat molekul 500.000 atau lebih
• Di alam banyak terdapat pada bahan makanan serealia, dan umbi-umbian
• Molekul polisakarida merupakan polimer monosakarida
• Polisakarida terbagi atas homopolisakarida (tersusun atas satu jenis monosakarida) dan heteropolisakarida (mengandung senyawa lain selain karbohidrat)
• Polisakarida berwarna putih tidak berbentuk kristal, tidak berasa manis dan tidak dapat mereduksi ion Cu++
• Contoh:Homopolisakarida: amilum,selulosa dan glikogen,chitin sedang heteropolisakarida : glikoprotein
AMILUM
• Banyak terdapat di alam, terutama sebagai komponen jaringan tumbuhan: umbi, daun, batang dan biji-bijian
• Dikenal sehari-hari sebagai pati
• Disusun oleh amilosa dan amilopektin.
• Amilosa terdiri dari 250-300 unit D-glukosa dengan ikatan 1,4 glikosidik
• Amilopektin terdiri dari 1000 unit D-glukosa dengan ikatan 1,4 dan 1,6 glikosidik
• Bila amilum terhidrolisis sempurna akan menghasilkan glukosa
GLIKOGEN
• Banyak terdapat di dalam hati dan otot
• Dikenal sebagai gula otot, sebagai sumber energi
• Diusun oleh monomer D-glukosa, larut dalam air
• Bila glukosa darah menurun, glikogen diubah menjadi glukosa
• Strukturnya sama dengan amilopektin yang mempunyai cabang

SELULOSA
• Terdapat dalam jaringan tumbuhan sebagai penyusun dinding sel
• Selulosa terdapat sebagai serta-serat tumbuhan, sayuran dan buah-buahan
• Dalam tubuh manusia tidak bisa dicernakan, karena tidak ada enzim selulase
• Dicernakan baik oleh hewan, karena memiiiki enzim selulase
• Berguna untuk memperlancar proses pencernaan makanan, dan mencegah konstipasi (sembelit)

Heteropolisakarida
• Merupakan senyawa gabungan antara gula dan senyawa lain (seperti protein)
• Contoh glikoprotein sebagai komponen membran sel makhluk hidup berperan sebagai penanda golongan darah manusia
• Asam hialuronat sebagai bahan dasar dari jaringan ikat pada tubuh manusia
• Heparin merupakan antikoagulan yang dihasilkanoleh sel tiang jaringan ikat
• Peptidoglikan sebagai penyusun utama dinding sel bakteri terdiri dari N-asetil glukosaamin dan asam N-asetil muramat

LIPID (LEMAK)
Senyawa organik yang tidak larut dalam air dapat diekstraksi dengan pelarut non polar seperti kloroform, benzena, dan eter.
Ada hubungan dengan asam lemak atau ester
Digunakan oleh makhluk hidup
Klasifikasi
Lipid Sederhana : Ester asam lemak dengan berbagai alkohol contohnya, lemak atau gliserida dan lilin (wax)
Lipid Gabungan : Ester asam lemak yang mempunyai gugus tambahan contohnya fosfolipid
Lipid Derivatif : Senyawa yang dihasilkan dari proses hidrolisis lipid Contohnya, asam lemak,gliserol dan sterol.
Berdasarkan sifat kimia
1. Lipid yang dapat disabunkan, yaitu yang dapat dihidrolisis dengan basa contohnya lemak
2. Lipid yang tidak dapat disabunkan contohnya steroid
Berdasarkan kemiripan struktur
1. Asam lemak
2. Lemak
3. Lilin
4. Fosfolipid
5. Sfingolipid
6. Terpen
7. Lipid Kompleks
Asam Lemak
• Asam organik yang terdapat sebagai ester trigliserida atau lemak, yang merupakan asam karboksilat rantai karbon panjang dengan rumus umum
R – COOH
R adalah rantai karbon yang jenuh atau tak jenuh terdiri dari 4 sampai 24 buah atom karbon
Beberapa asam lemak yang umum
• Asam lemak jenuh
– Asam butirat (C3H7COOH) -7,9
– Asam kaproat (C5H11COOH) -1,5 s/d -2
– Asam palmitat (C15H31COOH) 64
– Asam stearat (C17H35COOH) 69,4
Asam lemak tidak jenuh
– Asam palmitoleat (C15H29COOH) 32
– Asam oleat (C17H33COOH) 14
– Asam linoleat (C17H31COOH) - 11
– Asam linolenat (C17H29COOH) cair pada suhu sangat rendah
Sifat fisika dan kimia
• Sifat fisika kelihatan dari titik lebur
• Sifat kimia : asam lemak bereaksi dengan basa membentuk garam (penyabunan), garam Na/K yang dihasilkan larut dalam air (sabun). Asam lemak yang digunakan untuk sabun umumnya asam palmitat atau stearat.
Lemak
• Ester dari asam lemak dengan gliserol
• HO - CH2 R-COO - CH2
I I
HO - CH + 3R- COOH --- R -COO - CH
I I
HO - CH2 R- COO - CH2
Disebut dengan trigliserida :
3 molekul asam lemak terikat dengan molekul gliserol,
ketiga asam lemak tersebut bisa sama atau berbeda
Asam lemak yang terdapat dialam adalah asam palmitat, stearat, oleat dan linoleat
Sifat
• Lemak hewan umumnya padat pada suhu kamar
• Lemak tumbuhan berupa zat cair
Lemak yang mempunyai titik lebur tinggi mengandung asam lemak jenuh, sedangkan cair atau yang biasa disebut minyak,mengandung asam lemak tak jenuh
Contoh : . Tristearin, ester dari gliserol dengan 3 molekul
asam stearat (TL = 71oC).
Triolein, ester dari gliserol dengan 3 molekul
asam oleat (TL = -17oC).
• Proses hidrolisis akan menguraikan lemak menjadi asam lemak dan gliserol
• Proses hidrolisis menggunakan basa menghasilkan gliserol dan garam asam lemak atau sabun (proses penyabunan)
• Pada umumnya lemak apabila dibiarkan di udara terbuka akan menimbulkan rasa dan bau yang tdk enak. Hal ini disebabkan karena proses hidrolisis akan menghasilkan asam lemak bebas. Atau dapat juga disebabkan oleh proses oksidasi terhadap asam lemak tak jenuh.
Lilin
• Ester asam lemak dengan monohidroksi alkohol yang mempunyai rantai karbon panjang antara 14 s/d 34 atom karbon.
• CH3 - (CH2)14CH2-OH (Setilalkohol)
• CH3 - (CH2)28CH2-OH (Mirisilalkohol)
• Mirisilpalmitat CH3 - (CH2)14 – COOCH2(CH2)28CH3

• Setilpalmitat CH3 - (CH2)14 – COOCH2(CH2)14CH3
• Lilin diperoleh antara lain : Lebah madu, Ikan Paus dan Ikan Lumba-Lumba
• Yang terdapat pada sarang lebah madu adalah : mirisilpalmitat, sedangkan pada kepala ikan paus atau lumba lumba disebut Spemaseti (sebagian besar terdiri dari setilpalmitat)
• Lilin tidak larut dalam air, larut dalam pelarut lemak,oleh karena itu lilin yang terdapat pada tumbuhan berfungsi sebagai lapisan pelindung terhadap air. (pada daun dan buah)
• Lilin tidak mudah terhidrolisis, seperti lemak, dan tidak dapat diuraikan oleh enzim yang menguraikan lemak, makanya lilin tidak berfungsi sebagai bahan makanan.
FUNGSI LIPID
• Merupakan makanan kaya energi
• Sebagai pelindung keseluruhan tubuh, dan perlindung sel sel tubuh dan organ tertentu (ginjal dan syaraf)
• Sebagai penghambat panas untuk keseluruh tubuh dan sebagai isolator listrik beberapa syaraf.
• Berperan dalam pembentukan senyawa baru dalam tubuh.
(lippoprotein,fosfolipid, dan kolesterol)
• Membentuk transfor zat yang larut dalam lemak seperti vitamin

P R O T E I N
Kata protein berasal dari protos atau proteos yang berarti pertama atau utama.
Protein merupakan komponen penting sel hewan atau manusia.
Protein yang terdapat dalam makanan berfungsi sebagai zat utama dalam pembentukan dan pertumbuhan tubuh.
• Fungsi Protein adalah memperbaiki jaringan yang rusak, pertumbuhan jaringan baru, sebagai enzim dan sebagai hormon.
• Disamping digunakan untuk pembentukan sel-sel tubuh, protein juga digunakan sebagai sumber energi apabila tubuh kekurangan karbohidrat dan lemak
• Secara kimia protein mengandung :
• Carbon 53%
• Hydrogen 7%
• Oxygen 23%
• Nitrogen 16%
• Sulfur dan besi <1%
• Dengan cara hidrolisis oleh asam atau enzim, protein akan menghasilkan asam-asam amino
Penggolongan Protein
• Protein Sederhana : protein yang hanya terdiri dari molekul-molekul asam amino
• Protein Gabungan : protein yang terdiri dari atas protein dan gugus bukan protein.
(disebut gugus prostetik yang terdiri atas karbohidrat, lipid atau asam nukleat)

Protein sederhana terbagi :
Globular Protein (bulat)
1. Albumin (Telur )
Dapat larut dalam air
Terkoagulasi oleh panas. Contoh : Telur
2. Globulin (Telur dan Serum)
Larut dalam larutan netral
Larut dalam larutan garam
Larut dalam larutan asam atau basa
Terkoagulasi oleh panas
3. Glutelin
Dapat larut dalam asam atau basa (Gandum dan Jagung)
4. Prolamin
Dapat larut dalam 70% Etanol (Gandum dan Jagung)
5. Histon (Haemoglobin)
Dapat larut dalam air
Kebanyakan tergabung dalam asam nukleat pada sel-sel hewan
6. Protamin (Jaringan Ikat)
Dapat larut dalam air
Tidak terkoagulasi oleh panas
Fibrous Protein (serabut)
1. Kolagen
Tidak larut dalam air
Tahan terhadap pengaruh enzim pencernaan
Larut dalam asam dan basa
Contoh : Jaringan penghubung
2. Elastin
Bersifat asam
Contoh : Tendon
3. Keratin
Tidak larut dalam air
Tahan terhadap pengaruh enzim pencernaan
Contoh : Bulu dan Tanduk
Protein Gabungan
1. Glycoprotein
Protein yang berikatan dengan karbohidrat
Contoh : musin (pada air liur), oskomukoid (pada tulang),
Tendomukoid (pada tendon).
2. Phospoprotein
Senyawa protein yang mengandung phospor
Contoh : kasein (pada susu), vitelin (pada kuning telur)
3. Lipoprotein
Protein yang berikatan dengan lemak
Contoh : asam lemak, lesitin dan sefalin.
4. Mucoprotein
Protein yang terdapat pada sekresi mukosa (lendir)
5. Nukleoprotein
Senyawa protein yang berikatan dengan asam nukleat
Terdapat pada jasad renik.
6. Khromoprotein
Protein pembentuk warna
Contoh : hemoglobin, enzim katalase.
Klasifikasi Protein Menurut Fungsi
1. Sebagai enzim
Berfungsi sebagai katalisator reaksi kimia dalam jasad hidup.
Contoh : amilase, tripsin, selulase, glukanase dll.
2. Protein pembangun
berfungsi sebagai unsur pembentuk struktur
Contoh : - glikoprotein sebagai penunjang struktur dinding sel
- kolagen sebagai serabut dalam jaringan penyambung
- elastin sebagai jaringan penyambung pada ikatan sendi
3. Protein pengangkut
Contoh :
- haemoglobin sebagai pengangkut O2 pada vertebrata
- mioglobin sebagai pengankut O2 pada jaringan otot
- serum albumin sebagai pengangkut asam lemak dalam darah
4. Protein Hormon
contoh : - insulin mengatur metabolisme glukosa
5. Protein kontraktil
berperan dalam proses gerak
contoh : - dinein terdapat dalam rambut getar dan flagel
6. Protein bersifat racun
Contoh : - racun dari Clostridium burolinum
- racun ular
7. Protein pelindung
contoh : - anti bodi, fibrinogen, trombin
8. Protein cadangan
Contoh : - Ovalbumin pada kuning telur
- kasein pada susu
- zein pada jagung.
Pembagian Protein Menurut Struktur
Struktur Primer (Struktur utama)
• Ikatan antara asam amino hanya ikatan peptida
• Tidak terdapat ikatan atau kekuatan lain yang menghubungkan asam amino yang satu dengan yang lain.
• O O O
• || || ||
• ---- HN – CH – C –--- NH --- CH --- C ---- NH --- CH --- C ---
• | | |
• R1 R2 R3
• A 1 AA2 AA3
• Ikatan peptida
Struktur Sekunder
• Rantai asam amino bukan hanya dihubungkan oleh ikatan peptida tetapi juga diperkuat oleh ikatan hidrogen intra molekul. Akibat adanya ikatan hidrogen tersebut dalam suatu rantai polipeptida akan terjadi putaran yang disebut helix yaitu putaran yang selalu kanan.
• Ikatan hidrogen

• O R H
• || | |
• --- C --- NH2 --- CH --- C --- N --- CH ----
• || |
• O R
Struktur Tertier
• Rantai polipeptida cendrung membelit atau melipat membentuk struktur yang komplek. Konformasi rantai polipeptida menentukan ciri suatu protein dan sangat berpengaruh terhadap aktifitas katalitik enzim. Bentuk ini disebut Protomer
Struktur Kuartener
• Molekul protein terbentuk dari beberapa bentuk tertier dan bisa terdiri dari protomer yang sama atau berlainan. Protein yang dibentuk oleh protomer – protomer ini disebut oligo protomer.


Asam Amino
• Setiap molekul protein tersusun atas 100 macam asam amino yang berbeda. Struktur dasarnya terdiri dari bentuk sederhana yaitu asam amino. Komponen penting dari asam amino adalah gugus amino (NH2) pada atom C yang berhubungan dengan atom karboksil.
Gugus R à rantai samping yang berbeda-beda pada setiap jenis asam amino
Gugus R yang berbeda-beda tersebut menentukan:
-. Struktur -. Ukuran
-. Muatan elektrik
-. Sifat kelarutan di dalam air
Asam Amino
• merupakan unit penyusun protein
• Struktur:
satu atom C sentral yang mengikat secara kovalent:
– gugus amino,
– gugus karboksil,
– satu atom H dan
– rantai samping (gugus R)

Rumus umum asam amino:

Asam amino standar
• Asam amino yang menyusun protein organisme ada 20 macam disebut sebagai asam amino standar
• Diketahui asam amino ke 21 disebut selenosistein (jarang ditemukan) Terdapat di beberapa enzim seperti gluthatione peroxidase
• Selenenosistein mempy kode genetik: UGA à biasa utk stop kodon à tjd pd mRNA dgn struktur 2nd yg banyak.

Klasifikasi Asam amino
• Diklasifikasikan berdasar gugus R (rantai samping)
• Biasanya sifat-sifat seperti: hidrofobik/hidrofilik, polar/non polar, ada/tidaknya gugus terionisasi
Asam amino non polar
• Memiliki gugus R alifatik
• Glisin, alanin, valin, leusin, isoleusin dan prolin
• Bersifat hidrofobik. Semakin hidrofobik suatu a.a spt Ile (I) à biasa terdapat di bagian dlm protein.
• Prolin berbeda dgn a.a à siklis. Tapi mempunyai byk kesamaan sifat dgn kelompok alifatis ini.
• Umum terdapat pada protein yang berinteraksi dengan lipid
Asam amino dengan gugus R aromatik
• Fenilalanin, tirosin dan triptofan
• Bersifat relatif non polar à hidrofobik
• Fenilalanin bersama dgn V, L & I à a.a plg hidrofobik
• Tirosin à gugus hidroksil , triptofan à cincin indol
• Sehingga mampu membentuk ikatan hidrogen à penting untuk menentukan struktur ensim
• Asam amino aromatik mampu menyerap sinar UV λ 280 nm à sering digunakan utk menentukan kadar protein
Asam amino dengan gugus R bermuatan positif
• Lisin, arginin, dan histidin
• Mempunyai gugus yg bsft basa pd rantai sampingnya
• Bersifat polar à terletak di permukaan protein dapat mengikat air.
• Histidin mempunyai muatan mendekati netral (pd gugus imidazol) dibanding
– lisin à gugus amino
– arginin à gugus guanidino
• Krn histidin dpt terionisasi pada pH mendekati pH fisioligis à sering berperan dlm reaksi ensimatis yg melibatkan pertukaran proton
Asam amino dengan gugus R bermuatan negatif
• Aspartat dan glutamat
• Mempunyai gugus karboksil pada rantai sampingnya à bermuatan (-) / acid pada pH 7
Asam amino polar
• Memiliki gugus R yang tidak bermuatan
• Serin , threonin, sistein, metionin, asparagin, glutamin
• Bersifat hidrofilik à mudah larut dalam air
• Cenderung terdapat di bagian luar protein
• Sistein berbeda dgn yg lain, karena ggs R terionisasi pada pH tinggi (pH = 8.3) sehingga dapat mengalami oksidasi dengan sistein membentuk ikatan disulfide
• (-S-S-) à sistin (tdk tmsk dlm a.a. standar karena selalu tjd dari 2 buah molekul sistein dan tidak dikode oleh DNA)
Sifat-Sifat Asam Amino
• Pada umumnya asam amino larut dalam air dan tidak larut dalam pelarut organik non polar seperti eter, aseton dan kloroform.
• Sifat asam amino berbeda dengan asam karbosilat maupun dengan sifat amina. Asam karbosilat alifatik maupun aromatik yang terdiri atas beberapa atom karbon umumnya kurang larut dalam air tetapi larut dalam pelarut organik. Demikian pula amina pada umumnya tidak larut dalam air, tetapi larut dalam pelarut organik.
• Perbedaan antara asam amino dengan asam karbosilat terlihat pula pada titik leburnya. Asam amino mempunyai titik lebur yang lebih tinggi bila dibandingkan asam karbosilat atau amina.
• Kedua sifat fisika ini menunjukkan bahwa asam amino cendrung mempunyai struktur yang bermuatan dan mempunyai polaritas tinggi. Hal ini tampak pula pada sifat asam amino sebagai elektrolit.
• Apabila asam amino larut dalam air, gugus karbosilat akan melepaskan ion H+ sedangkan gugus amina akan menerima ion H+ seperti contoh dibawah ini :
• -COOH ====== -COO - + H+
• -NH2 + H+ == ==== -NH3 +
• Dengan adanya kedua gugus tersebut asam amino dalam larutan dapat membentuk ion yang bermuatan positif dan juga bermuatan negatif (zwitterion) atau ion amfoter. Kadaan ion ini sangat tergantung pada pH larutan.
ASAM AMINO ESSENSIAL
• Metionin
• Arginin
• Tryptopan
• Treonin
• Histidin
• Isoleusin
• Lisin
• Leusin
• Valin
• Phenil Alanin
ASAM AMINO NONESSENSIAL
• Glysin
• Asam glutamat
• Cystin
• Asam Aspartat
• Glutamin
• Hydroksiprolin
• Prolin
• Serin
• Asparagin
• Alanin
• Tirosin
• Asam Amino :
• Asam Amino Esensial Asam Amino Non Esensia

• Arginin Alanin
• Histidin Asparagin
• Isoleusin Asam Aspartat
• Leusin Serin
• Lisin Asam Glutamat
• Metionin Glutamin
• Fenilalanin Hidroksiprolin
• Treonin Prolin
• Triptofan Sistein
• Valin Tirosin

Tidak ada komentar:

Posting Komentar